Manajemensebagai ilmu dan seni. Disebut ilmu karena manajemen memiliki body of knowledge yang di dalamnya terkandung kebenaran universal. Secara garis besar, sejarah perkembangan manajemen dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu: Perkembangan administrasi dan manajemen sebagai seni tahap prasejarah tahap sejarah zaman modern 5. Standarisi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat: 1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum, 2) Beban belajar, 3) Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan, dan 4) Kalender pendidikan. SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta Secaragaris besar, sejarah perkembangan manajemen dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu: pertama manajemen dalam praktik atau manajemen sebagai suatu seni, dan kedua manajemen sebagai ilmu pengetahuan. Secarahistorikal perkembangan administrasi dan manajemen sebagai seni itu didasarkan kepada pengetahuan manusia modern serangga tentang kejadian-kejadian di masa lalu pada kebudayaan tertentu pula. Perkembangan administrasi dan manajemen sebagai ilmu pengetahuan merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan, tepatnya ilmu-ilmu pengetahuan sosial Abstract Perkembangan ilmu manajemen hingga saat ini memberikan pemahaman tentang pendekatan yang digunakan seorang manajer dalam menemukan permasalahan, mencari teori yang relevan, melakukan n08mIbC. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berbincang persoalan manajemen, secara umum tentu tidak terlepas dari fungsi yang melekat didalamnya. Manajemen dapat dikatakan sebagai upaya manusia dalam melakukan suatu perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan kegiatan, dan pengawasan. Ke-empat unsur ini telah menjadi panduan universal dalam setiap langkah di mana sebuah aktivitas dilakukan. Baik dalam lingkup kecil atau dalam lingkup organisasi besar terdiri dari berbagai bagian yang terikat dalam suatu sistem dan mekanisme kerja yang tercakup didalam banyak ragamnya, misalnya manajemen administrasi perkantoran, manajemen sumber daya manusia, manajemen proyek, manajemen bisnis, manajemen pemasaran, manajemen program, manajemen produksi, manajemen keuangan, manajemen biaya, manajemen pengadaan, manajemen pengeluaran, dan banyak lagi manajemen-manajemen yang semuanya disesuaikan dengan tuntutan segala aktivitas kelompok manusia sehingga cara-cara pengelolaannyapun semakin spesifik menurut bidangnya sesuai tuntutan dan kebutuhan organisasi masing-masing. Adapun yang mengkoordinir segala aktivitas tersebut selanjutnya disebut manajer, yaitu seseorang yang bekerja melalui/menghadapi orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka untuk mencapai sasaran atau tujuan organisasi yang telah dalam implementainya dapat dikatakan bahwa upaya pengelolaan untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan ini tergolong pada sebuah proses, maka dalam runutan perkembangan manajemen selanjutnya tersusunlah dalam suatu sistematika dan metode yang dapat dipelajari melalui berbagai pendekatan ilmiah. Pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif akan mewarnai perkembangan lebih lanjut perihal manajemen di segala bidang. Namun itu semua sangat tergantung pada rumusan masalah yang ditemui sehingga langkah untuk menjawab persoalan yang ditemui akan bersesuaian dengan pilihan paradigma, metode dan teori yang digunakan. Di sinilah manajemen akan terus berkembang, dapat dipelajari yang tercakup dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan science berikut inovasi yang akan selalu menyertainya. [caption id="attachment_408004" align="aligncenter" width="300" caption="manajemen, ilmu dan seni dinamis sumber dari Pada sisi lain, oleh karena dalam pelaksanaan proses manajemen banyak/selalu berurusan dengan manusia dengan segala ragam kualitas sumberdayanya, karakter serta latar belakang sosio-kultural yang ada maka proses interaksi antar manusia untuk mencapai tujuan yang sama selalu diliputi nilai-nilai subyektivitas sehingga perlu menjadikan pertimbangan bagi seorang manajer. Itu sebabnya, upaya untuk mengoptimalkan sumber daya manusia sebagai unsur penting dalam rangka menuju cita-cita organisasi/perusahaan tidaklah bisa diabaikan. Seorang manajer yang handal dan berpengalaman, sudah seharusnyalah bisa bersikap fleksibel. Ada kalanya bersikap dan bertindak dalam melaksanakan kewajibannya sebagai manajer sesuai kaidah atau prinsip-prinsip manajemen, akan tetapi di mana dan kapan saatnya harus bijak fleksibel dalam mengatur kerja sama dengan orang lain dalam lingkup kerjanya. Terutama pertimbangan terhadap realitas sosial dan budaya dimana organisasi/perusahaan itu berada. Selama pelaksanaan dalam system dan mekanisme kerja tidak berdampak fatal sehingga mengganggu proses pencapaian tujuan organisasi, hal-hal demikian dapat dilakukan. Disinilah dapat dikatakan bahwa memenej manusia pekerja dalam suatu organisasi adalah sebuah seni dengan perkembangan lebih jauh, terutama dalam memasuki era modern seiring akselerasi ilmu pengetahuan dan teknologi iptek ditandai hadirnya produk-produk canggih khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi, ini semua akan berpengaruh terhadap perubahan sikap maupun perilaku manusia dalam melangsungkan aktivitasnya. Tidak terkecuali di bidang manajemen, kehadiran teknologi akan selalu diadopsi untuk menunjang tugas-tugas manajemen. Misalnya saja, kehadiran medium internet telah banyak membantu manusia dalam berinteraksi, baik antar personal maupun antar organisasi dan kalangan luas atau publik. Transaksi dan interaksi kini semakin intens tanpa dibatasi raung dan waktu, dapat menjangkau ruang lingkup luas dan bisa dilakukan setiap saat secara teknologi baru di era kekinian merupakan sebuah pilihan yang perlu dilakukan dalam suatu pengelolaan organisasi/perusahaan. Ini semua tidak lain sebagai sarana tools penunjang manajemen untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan. Perlu diketahui bahwa sarana tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut pada lazimnya dikenal dengan sebutan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets. Pemenuhan terhadap kebutuhan sarana manajemen ini juga akan banyak membantu, terutama dalam rangka efisiensi dan membantu demi keberlangsungan sepintas kilas paparan di atas, selanjutnya dapat dikatakan bahwa manajemen sebagai ilmu pengetahuan science yang dapat dipelajari secara sistematis, manajemen juga sebagai seni dalam mengelola manusia yang terlibat didalam organisasi untuk menggapai tujuan. Lebih dari itu dalam realitasnya, ternyata manajemen sebagai ilmu dan seni ini bukanlah suatu yang mandeg. Melainkan sebuah aktvivitas yang selalu dinamis, artinya akan selalu menyesuaikan dengan perkembangan/perubahan zaman maupun peradaban manusia. Di era modern yang ditandai produk canggih berteknologi informasi, manajemen akan selalu mengokomodasi sekaligus beradaptasi dengan seperangkat tools yang dibutuhkan sehingga manajemen berbasis teknologi informasi merupakan sebuah dinamika dan sebagai pilihan di masa depan yang tidak bisa lagi dihindari. sofyan yamin. Lihat Money Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen dikatakan sebagai ilmu karena manajemen dipandang sebagai bidang pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerjasama. Sedangkan manajemen dikatakan sebagai seni karena melibatkan kemampuan memimpin dengan berbagai keunikan atau karakteristik. Kaitannya dengan pendidikan, maka manajemen pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu memainkan peranan yang amat penting dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan mengingat sumber daya manusia yang bermutu hanyalah dapat dibentuk, dikembangkan segala potensi, dan kemampuan melalui pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya. Perlu diperhatikan. Jika dipandang dari sisi kode etik, manajemen sebagai kiat karena membutuhkan keahlian yang dibatasi. Sedangkan jika dipandang dari sisi pendidikan maka manajemen sebagai profesi karena sesuai dengan kerangka ilmu manajemen. Sedangkan fungsi dan prinsip manajemen pendidikan membutuhkan keterlibatan semua unsur organisasi, baik secara individu maupun kelompok dibawah wewenang dan koordinasi pemimpin institusi pendidikan agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien dengan melibatkan berbagai potensi yang ada. Lihat Pendidikan Selengkapnya

perkembangan manajemen sebagai seni dan ilmu pengetahuan